Panduan Lengkap Tentang Operasi Katarak di Singapura – Semua yang Perlu Anda Ketahui dan Lainnya
Mengenal katarak
Katarak adalah penyebab utama kebutaan yang memengaruhi ribuan orang di seluruh dunia, di mana orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas berisiko lebih tinggi untuk terkena kondisi ini.
Di Singapura, studi telah menunjukkan bahwa katarak dialami oleh sekitar 95% dari populasi yang berusia di atas 70 tahun, dan 80% dari orang yang berusia 60 tahun ke atas. Sementara itu, lebih dari 30% orang yang berusia 45 tahun ke atas memiliki tingkat katarak berbeda.
Jadi, wajar saja jika Anda mungkin punya orang tua atau saudara lebih tua yang memiliki katarak. Namun, yang mengejutkan adalah jumlah kasus katarak sebenarnya mungkin lebih tinggi – studi yang dilakukan oleh program SEED (Singapore Epidemiology of Eye Diseases) menemukan bahwa sekitar 68,8% orang dewasa di Singapura (dengan berbagai etnisitas dan lebih dari 40 tahun) memiliki katarak yang terlihat sangat jelas, tetapi tidak sadar bahwa mereka memiliki katarak.
Tingkat kesadaran yang rendah ini mengkhawatirkan. Namun, jika Anda membaca panduan 3.100 kata ini, Anda datang ke tempat yang tepat untuk mengetahui semua informasi yang perlu Anda ketahui tentang katarak dan lainnya.

Apa itu katarak?
Katarak adalah kondisi yang terjadi saat lensa alami di mata kita menjadi keruh atau buram. Pengeruhan itu biasanya disebabkan oleh akumulasi protein yang menyebabkan bidang penglihatan buram dan/atau berkurang, sementara kontras dan persepsi warna juga dapat terpengaruh pada tahap awal kondisi ini.
Jenis katarak
Tiga jenis katarak utama adalah:
1 Katarak nuklear
Inilah bentuk katarak yang paling umum akibat pertambahan usia. Pengeruhan terjadi di nukleus atau pusat lensa.
2 Katarak subkapsul posterior
Ini adalah area buram yang terbentuk di belakang lensa. Kondisi ini terjadi pada orang-orang yang menggunakan steroid dalam jangka panjang dan/atau yang memiliki diabetes.
3 Katarak kortikal
Pengeruhan terjadi di lapisan luar (korteks) atau tepi lensa, yang perlahan-lahan menuju ke pusat lensa, seperti ruji roda.
Penyebab katarak
Katarak adalah kondisi yang sangat berkaitan dengan usia sehingga orang-orang yang berusia di atas 40 tahun harus lebih memperhatikan penglihatan mereka dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin sebagai langkah pencegahan.
Selain pertambahan usia, katarak juga dapat terbentuk akibat hal-hal berikut:
- Riwayat katarak keluarga (kongenital)
- Merokok
- Konsumsi alkohol
- Obesitas
- Diabetes yang tidak terkendali
- Trauma pada mata
- Peradangan pada mata
- Operasi mata sebelumnya, termasuk operasi refraktif
- Miopi (rabun jauh) tingkat tinggi
- Paparan radiasi UV dari sinar matahari
- Radiasi ionisasi seperti sinar X-ray dan gamma
- Penggunaan obat-obatan steroid dalam jangka waktu lama, seperti steroid oral, semprotan steroid, tetes mata steroid, dsb.

Gejala katarak
Dampak dari katarak pada tahap awal tidak terlalu terlihat karena perubahan pada penglihatan hanya minimal. Seiring kondisi makin parah, Anda mungkin menyadari bahwa penglihatan Anda terpengaruh hingga Anda kesulitan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari seperti membaca dan berkendara. Jika hal ini terjadi, kunjungi dokter spesialis mata untuk memeriksakan mata Anda.
Berikut gejala-gejala yang dapat Anda temui:
- Pandangan keruh, samar, berkabut, atau buram
- Ada semacam lapisan di atas mata
- Cahaya dari matahari, lampu, atau lampu mobil terlalu terang atau silau
- Kesulitan melihat lampu redup atau di malam hari
- Ada semburat cokelat atau kuning pada pandangan
- Warna terlihat pudar atau tidak terlalu cerah
- Pandangan ganda
- Terlihat halo (lingkaran cahaya) di sekitar lampu terang
- Resep kacamata atau lensa kontak sering berubah
Perhatikan bahwa katarak biasanya tidak sakit dan jarang menyebabkan ketidaknyamanan atau kemerahan pada mata. Namun, ada kasus di mana katarak berkaitan dengan peningkatan tekanan intraokuler yang menyebabkan rasa sakit dan mual.
Pemeriksaan katarak pada mata
Lakukan pemeriksaan mata secara rutin setelah Anda berusia 40 tahun. Selain katarak, ada kondisi lain yang mungkin memengaruhi penglihatan Anda, seperti kelainan refraksi, floater, robekan pada retina, degenerasi makula, dan glaukoma. Jadi, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara lengkap, bukan hanya memeriksa katarak.
Jika Anda mengalami salah satu kondisi ini selain katarak, Anda juga dapat mengatasinya saat operasi katarak. Misalnya, pasien glaukoma yang melakukan operasi katarak dapat melakukan operasi untuk glaukoma secara bersamaan untuk memperbaiki tekanan intraokuler pada mata dan/atau mengurangi kebutuhan tetes mata untuk glaukoma.
Bagaimana cara dokter memeriksa katarak?
Pemeriksaan katarak biasanya akan melibatkan beberapa tes, termasuk memeriksa preskripsi mata Anda – proses ini disebut Refraksi Nyata dan melibatkan pengukuran manual dari kekuatan mata Anda dengan menempatkan lensa berbagai tingkat di depan mata.
Kedua, akan dilakukan tes untuk menentukan tekanan mata Anda. Pengukuran ini akan memberikan perkiraan apakah Anda berisiko terkena glaukoma atau tidak.
Tes sesungguhnya untuk mengonfirmasi apakah ada katarak pada mata Anda melibatkan penggunaan tetes mata untuk melebarkan pupil mata. Setelah melebar, dokter akan menggunakan Slit Lamp untuk mencari tanda-tanda katarak serta kondisi lain pada mata Anda. Jika ada katarak, akan diambil fotonya untuk pemeriksaan lebih lanjut dan sebagai catatan untuk perbandingan dengan kondisi setelah operasi.
Setelah semua tes dilakukan, akan ada konsultasi dengan dokter yang akan memberikan hasil tes dan mendiskusikan kondisi serta pilihan yang tersedia untuk Anda.
Kapan saya harus melakukan operasi katarak?
Ada keyakinan umum bahwa Anda harus menunggu hingga katarak ‘matang’ sebelum katarak dapat disingkirkan. Awal mula dari konsep ini adalah pada saat lensa mata hanya bisa dilepas dengan aman apabila katarak sudah berada pada tahap perkembangan yang relatif lanjut. Dengan teknologi saat ini, lensa dapat dilepas pada tahap perkembangan apa pun. Jadi, Anda tidak perlu menunggu katarak ‘matang’ karena dapat meningkatkan risiko dan kompleksitas operasi.
Jadi, kapan waktu yang bagus untuk operasi? Jawabannya adalah saat katarak sudah memengaruhi keseharian Anda, saat katarak mengurangi penglihatan Anda hingga mengganggu dan menghalangi aktivitas sehari-hari Anda.
Jika katarak masih berada pada tahap awal, dan Anda masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah, Anda dapat menunda operasi. Namun, jika katarak cenderung memengaruhi preskripsi mata Anda, periksakan mata Anda setiap tahun dan gunakan kacamata baru jika perlu.
Kondisi katarak Anda akan menjadi makin parah dan tidak akan membaik seiring berjalannya waktu. Namun, ada beberapa pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk memperlambat perkembangannya – baca selengkapnya di sini.

Berapa usia ideal untuk melakukan operasi katarak?
Tidak ada usia yang tepat untuk melakukan operasi, meskipun risikonya menjadi lebih tinggi seiring pertambahan usia, terutama jika ada kondisi medis terkait usia lainnya yang harus diperhatikan.
Namun, ada kecenderungan pasien katarak menjadi makin muda – bukan karena risiko terkait usia, tetapi karena faktor-faktor berikut:
- Kesadaran lebih tinggi karena informasi di internet mengatakan bahwa seseorang tidak perlu menunggu katarak matang untuk bisa melakukan operasi
- Rasa percaya diri yang lebih tinggi terhadap prosedur karena perkembangan teknologi
- Dapat menggunakan Medisave dan asuransi untuk membayar prosedur
- Operasi katarak digunakan sebagai prosedur refraktif – meskipun tujuan utamanya adalah menyingkirkan katarak, jika ada kesempatan, banyak pasien muda akan memilih Operasi Katarak Refraktif untuk menyingkirkan katarak dan kondisi kelainan refraksi, seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisma – bacalah di bawah ini untuk mengetahui caranya
Operasi katarak
Metode operasi paling awal untuk menyingkirkan katarak diperkenalkan beberapa abad yang lalu. Metode ini melibatkan teknik-teknik seperti ‘couching’ dan ‘needling’ yang sebaiknya tidak dijelaskan di sini karena dapat membuat beberapa orang terganggu.
Sementara itu, metode operasi katarak modern baru diperkenalkan pada pertengahan abad lalu. Pada tahun 1949, implan lensa intraokuler (IOL) diperkenalkan dan pada tahun 1967, fakoemulsifikasi diperkenalkan, yaitu metode yang menggunakan getaran ultrasonik untuk memecah katarak menjadi partikel-partikel kecil, yang kemudian disingkirkan dengan sonde. Saat ini, operasi katarak adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan katarak secara efektif.
Jenis operasi katarak utama:
Operasi fakoemulsifikasi sayatan mikro – metode ini memanfaatkan energi ultrasonik untuk mencairkan katarak pada lensa mata. Katarak yang dicairkan lalu disingkirkan melalui sayatan sempit 2-3 mm. Tidak diperlukan jahitan karena lukanya akan sembuh sendiri sehingga pemulihan lebih cepat.
Operasi katarak berbantukan laser – mengadopsi teknologi yang sama seperti LASIK, prosedur ini melibatkan penggunaan laser femtosecond untuk membuat sayatan dan memecah katarak. Beberapa dokter bedah menganggap proses ini invasif minimal, meningkatkan proses pemulihan luka, memungkinkan penempatan lensa secara akurat, serta ideal untuk operasi kompleks. Namun, selain kondisi tertentu yang memperoleh manfaat dari metode ini, tidak ada kelebihan penting lainnya jika dibandingkan dengan operasi fakoemulsifikasi sayatan mikro yang lebih terjangkau bagi sebagian besar pasien.
Lensa Intraokuler (IOL)
Setelah katarak dan lensa alami disingkirkan, lensa intraokuler (IOL) buatan akan diimplan melalui sayatan kecil 2-3 mm. Implan IOL adalah prosedur yang permanen sehingga lensa tidak perlu diganti.
Secara luas, ada 2 jenis IOL, yaitu monofokal dan multifokal:
- Monofokal – IOL yang memperbaiki rentang penglihatan Anda untuk jarak dekat, menengah, atau jauh. Karena hanya satu fokus yang dapat dipilih (dan sebagian besar orang memilih penglihatan jauh), kacamata baca masih dibutuhkan untuk aktivitas jarak dekat.
- Multifokal – mirip dengan kacamata progresif, lensa ini memiliki zona berbeda di bagian lensa berbeda, yang memungkinkan Anda untuk melihat benda jauh dan dekat dengan jelas. Multifokal dapat digunakan untuk mengatasi presbiopi.
Selain monofokal dan multifokal, ada juga lensa toric. IOL ini dapat mengatasi astigmatisma, di mana kornea atau lensa berbentuk tidak beraturan. IOL toric memiliki kekuatan berbeda di meridian lensa berbeda, yang jika disejajarkan dengan baik dapat memberikan perbaikan astigmatisma secara optimal.
Meskipun tidak biasa dan bergantung pada cara mata menyembuhkan diri, pasien mungkin masih memiliki kelainan refraksi setelah implan IOL. Dalam kasus seperti ini, kelainan tersebut dapat diatasi dengan laser vision correction seperti LASIK, atau pasien harus terus menggunakan kacamata.
Kemungkinan risiko dan efek samping
Operasi katarak dianggap berisiko rendah. Misalnya, infeksi memiliki tingkat risiko 1:1.000.
- Endoftalmitis – infeksi yang menyebabkan peradangan pada mata. Jika tidak dirawat, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Perawatan melibatkan penggunaan antibiotik melalui injeksi intravitreal.
- Ruptur kapsul posterior – di mana pecahan-pecahan katarak dapat jatuh ke belakang mata. Jika hal ini terjadi, mungkin dibutuhkan operasi lanjutan untuk menyingkirkannya.
- Opasifikasi kapsul posterior – pengeruhan yang mungkin dirasakan oleh pasien beberapa bulan atau tahun setelah operasi. Dalam hal ini, katarak tidak kembali, melainkan ada lapisan keruh dari jaringan parut yang terbentuk di belakang implan lensa. Jika penglihatan Anda terpengaruh, operasi kapsulotomi laser YAG dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Dalam bentuk operasi apa pun, mungkin ada beberapa efek samping. Efek samping yang paling umum setelah operasi katarak adalah mata kering dan masalah penglihatan di malam hari. Keduanya bersifat sementara untuk sebagian besar pasien dan dapat berlangsung selama sekitar 3 bulan, biasanya makin berkurang seiring berjalannya waktu. Perhatikan bahwa masalah penglihatan di malam hari mungkin lebih terasa jika Anda menggunakan IOL multifokal, sementara floater akan lebih jelas terlihat karena kejernihan yang diperoleh setelah prosedur, apa pun jenis IOL-nya.
Setelah operasi, Anda harus memantau kondisi dengan baik. Apabila terjadi peningkatan kemerahan dan/atau penglihatan buram, bengkak, rasa sakit yang tajam, atau robek, hubungi dokter Anda sesegera mungkin.
Operasi
Operasi katarak pada satu mata membutuhkan waktu 30 menit di rumah sakit.
Operasi untuk mata kanan dan kiri dilakukan di hari yang berbeda. Anda tidak disarankan untuk melakukan operasi pada kedua mata secara bersamaan karena mungkin ada kemungkinan komplikasi seperti infeksi yang memengaruhi kedua mata. Namun, Anda tetap dapat melakukan operasi kedua mata sekaligus – baca selengkapnya di sini.
Selama operasi
Untuk membantu Anda rileks atau tertidur, ahli anestesi akan memberikan anestesi intravena (IV). Untuk memastikan Anda cocok dengan anestesi ini selama operasi, Anda harus melakukan tes darah dan ECG praoperasi.
Untuk membuat mata Anda mati rasa dan memberikan rasa nyaman, tetes mata anestesi akan diberikan. Namun, Anda mungkin akan merasakan sensasi dingin dan tekanan pada mata dan sekitar kelopak mata.
Keseluruhan prosedur ini relatif tidak sakit. Namun, beberapa pasien mungkin akan mengalami ketidaknyamanan akibat ambang sakit yang rendah.
Dalam kasus langka, selama operasi mungkin ditemukan bahwa IOL multifokal tidak cocok untuk pasien. Jika demikian, IOL monofokal akan digunakan.
Hari operasi
Anda harus berpuasa setidaknya 6 jam sebelum operasi.
Anda mungkin harus tinggal di rumah sakit selama setengah hari.
Jangan berkendara – Anda dapat meminta seseorang mengantar Anda pulang setelah operasi atau naik taksi dan pulang ke rumah sendiri.
Bawalah kacamata untuk dipakai setelah operasi karena mata Anda mungkin akan sensitif terhadap cahaya terang.
Setelah operasi
Anda akan menerima surat keterangan perawatan selama 1-4 minggu – sebagian besar pasien dapat melanjutkan kerja setelah operasi, meskipun butuh waktu sekitar sebulan agar mata pulih sepenuhnya.
Anda wajib melakukan pemeriksaan pascaoperasi sehari setelah operasi. Pada tahap ini, sekitar 75% penglihatan Anda akan kembali, meskipun tingkat pemulihan setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan pascaoperasi umumnya dijadwalkan 1 hari, 1 minggu, dan 1 bulan setelah operasi.
Selama beberapa hari selanjutnya, penglihatan Anda akan berfluktuasi. Terkadang lebih jelas, sementara di lain waktu mungkin lebih buram. Butuh waktu sekitar 3 bulan agar penglihatan Anda stabil sepenuhnya.
Panduan pascaoperasi:
- Hindari aktivitas berikut selama 12 jam pertama setelah operasi: membaca, bekerja dengan komputer, dan menonton TV dalam jangka waktu lama.
- Anda tidak boleh berkendara atau mengoperasikan alat berat selama 24 jam pertama.
- Selama seminggu pertama, gunakan pelindung mata yang diberikan saat tidur untuk mencegah Anda menggosok mata secara tidak sengaja.
- Hindari bepergian selama seminggu pertama.
- Hindari tempat yang berdebu dan berasap untuk mencegah partikel masuk ke mata dan membuat mata iritasi. Jika mungkin, tetaplah di dalam rumah – jika tidak mungkin, gunakan kacamata pelindung saat keluar rumah selama 2 minggu pertama.
- Saat keramas selama 2 minggu pertama, hindari air masuk ke mata.
- Jangan gunakan make-up mata selama 2 minggu pertama.
- Jangan memasak selama 2 minggu pertama.
- Jangan berenang, menggunakan bak air panas, jacuzzi, dan sauna, atau melakukan hot yoga selama 1 bulan.
- Hindari olahraga yang butuh kontak dan angkat beban selama 1 bulan. Saat olahraga, gunakan ikat kepala untuk mencegah keringat masuk ke mata.
- Ikuti semua petunjuk obat-obatan dengan disiplin:
- Cuci tangan dengan baik sebelum menggunakan tetes mata yang diresepkan – kocok botol dengan baik sebelum digunakan.
- Saat menggunakan tetes mata, condongkan kepala Anda ke belakang dan tarik perlahan tepi luar dari kelopak mata bagian bawah. Pencet botol dengan lembut – satu tetes sudah cukup untuk setiap pemakaian.
- Hindari menyentuh mata dan bulu mata dengan ujung botol agar botol tidak terkontaminasi.
- Jika botol terkontaminasi, buang dan gunakan botol yang baru.
- Tunggu sekitar 15 menit setelah menggunakan tetes mata antibiotik dan antiperadangan sebelum menggunakan tetes mata pelumas.
- Gunakan rangkaian obat-obatan yang terpisah untuk setiap mata.
Biaya
Jika Anda adalah penduduk Singapura dan berhak atas subsidi medis pemerintah, Anda cukup membayar sekitar $1,269 untuk operasi katarak satu mata di rumah sakit umum (termasuk operasi, implan, dan biaya lain). Kunjungi situs web MOH untuk informasi selengkapnya.
Berdasarkan Singapore Doctor’s Directory, biaya rata-rata untuk operasi katarak di 5 rumah sakit swasta adalah $4,490 per mata. Namun, angka ini bisa naik hingga $10,000 per mata, bergantung pada kompleksitas kondisi Anda, senioritas dokter bedah yang mengoperasi, pemeriksaan yang dilakukan, jenis IOL yang digunakan, dan jenis obat-obatan yang diresepkan.
Berikut adalah rentang penjabaran biaya operasi katarak yang dilakukan oleh dokter mata senior di pusat-pusat mata swasta:
Layanan | Biaya |
---|---|
Pemeriksaan katarak | $80 hingga $300 |
Operasi katarak (1 mata) | $3,000 hingga $10,000 |
Obat-obatan pascaoperasi | $100 hingga $300 |
Pemeriksaan pascaoperasi | $80 hingga $200 |
Sebagian besar pusat mata akan dapat memberikan Anda perkiraan biaya. Biaya ini bergantung pada kondisi mata dan gaya hidup Anda. Perhatikan bahwa biaya operasi untuk satu mata biasanya lebih dari separuh biaya operasi untuk 2 mata – penyebabnya adalah biaya barang habis pakai, pemesanan ruang operasi, dan sebagainya, tidak peduli hanya 1 atau sekaligus 2 mata yang dioperasi.
Medisave dan asuransi
Operasi katarak dapat diklaim menggunakan Medisave dan asuransi.
Anda dapat mengklaim dari Medisave hingga maksimum $2,450 per mata. Anda dapat mengklaim dari akun Medisave Anda sendiri, pasangan, atau anak.
Sebagian besar polis asuransi juga mencakup operasi katarak. Jumlah yang dapat diklaim bergantung pada cakupan polis Anda.
Manakah dokter atau pusat mata yang harus dipilih?
Saat menilai opsi yang tersedia untuk operasi katarak Anda, hanya pertimbangkan dokter dan/atau pusat mata yang tepercaya dan bereputasi. Karena operasi katarak di Singapura adalah prosedur yang sangat umum, ada banyak dokter bedah yang bisa melakukannya. Jadi, periksa kredensial mereka dan bacalah ulasan online. Selain itu, Anda bisa meminta rekomendasi dari keluarga dan teman-teman.
Hal-hal lain yang perlu Anda ketahui sebelum mengambil keputusan:
- Jenis teknologi dan peralatan medis yang digunakan oleh klinik
- Kualitas layanan yang diberikan oleh klinik
- Kemampuan untuk mendengarkan kebutuhan Anda dan memberikan konsultasi yang tidak bias
- Transparansi dalam biaya, tanpa biaya tersembunyi, tanpa hard-sell atau upsell
- Persentase komplikasi akibat operasi
Kesimpulannya, Anda harus memilih dokter atau pusat mata yang paling nyaman menurut Anda.

Pertanyaan Umum
Katarak tidak selalu berkembang dengan cepat. Mungkin butuh waktu beberapa tahun sebelum katarak akan mempersulit keseharian seseorang. Perkembangan ini tidak reversibel, tetapi ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperlambatnya:
- Temui dokter mata secara rutin – penemuan dini memungkinkan manajemen kondisi yang lebih baik.
- Makan menu makanan yang seimbang, terdiri dari sayur-sayuran, serealia utuh (whole grain), kacang-kacangan, buah-buahan sitrus, dan ikan yang kaya asam lemak omega-3.
- Gunakan aksesori kepala (topi dengan visor panjang, topi yang lebar, dan sebagainya) atau kacamata dengan perlindungan UV untuk melindungi mata dari matahari.
- Tunjukkan resep obat-obatan yang Anda gunakan pada dokter (misalnya pengguna steroid dalam jangka panjang) untuk memastikan tidak adanya efek samping yang bisa mempercepat perkembangan katarak.
- Pastikan diabetes Anda terkendali.
- Minum alkohol secukupnya dan berhenti merokok.
Tidak. Setelah disingkirkan, katarak tidak akan kembali.
Demi kemudahan, beberapa pasien mungkin memilih untuk melakukan operasi pada kedua mata sekaligus. Kelebihan dari prosedur operasi katarak bilateral ini adalah jumlah kunjungan ke dokter menjadi lebih sedikit dan proses pemulihan dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih cepat.
Namun, banyak dokter mata tidak menyarankan hal ini. Pertama, melakukan operasi di hari yang berbeda memungkinkan evaluasi yang baik pada hasil satu mata, sebelum melanjutkan ke mata kedua. Kedua, meskipun risiko komplikasinya rendah, apabila terjadi infeksi pada kedua mata, artinya pasien tidak akan bisa melakukan apa pun untuk periode waktu tertentu.
Jika Anda menggunakan implan IOL multifokal, Anda biasanya tidak perlu menggunakan kembali kacamata setelah operasi katarak. Namun, jika Anda menggunakan implan IOL monofokal untuk penglihatan jarak jauh, Anda mungkin masih membutuhkan kacamata baca.
Jika satu mata dioperasi terlebih dahulu, Anda dapat menggunakan lensa kontak pada mata yang belum dioperasi untuk sementara waktu. Biasanya butuh waktu beberapa minggu hingga sebulan agar mata pertama stabil.
Bergantung pada IOL yang diimplan, Anda biasanya tidak perlu menggunakan kembali lensa kontak setelah operasi katarak.
Ya. Operasi katarak dapat dilakukan jika Anda pernah melakukan operasi refraktif atau laser vision correction, seperti LASIK dan ReLEx SMILE pada mata. Namun, karena adanya perubahan bentuk kornea setelah prosedur laser vision correction, pemeriksaan yang lebih detail pada mata akan dilakukan untuk memperhitungkan kekuatan lensa IOL yang dibutuhkan.
Biasanya, dokter bedah tidak menyarankan penggunaan IOL multifokal jika Anda pernah melakukan LASIK karena agak sulit memasangkan lensa dengan kornea secara akurat. Alih-alih, Anda disarankan untuk menggunakan IOL monofokal untuk memperbaiki penglihatan berjarak tertentu meskipun Anda masih memerlukan kacamata baca.
Karena perkembangan yang terus-menerus, ada banyak pilihan IOL untuk mata pasca-LASIK – extended depth-of-focus dan low-add diffractive multifocal. Konsultasikan dengan dokter bedah Anda untuk menilai opsi yang tersedia.
Ya. LASIK dapat dilakukan setelah melakukan operasi katarak. Namun, hal ini mungkin tidak diperlukan karena Anda dapat mengatasi miopi, hipermetropi, dan astigmatisma dengan mengimplan IOL yang sesuai. Prosedur ini dikenal sebagai Operasi Katarak Refraktif.
Karena keduanya adalah kondisi terkait usia, banyak pasien katarak juga memiliki presbiopi. Dengan mengimplan IOL multifokal, Anda juga dapat mengatasi presbiopi secara bersamaan.
DR DAVID CHAN
Dokter Bedah Mata Konsultan Senior
Direktur Medis
MB ChB (UK), M Med, FAMS,
MRCS (Edin), FRCS (Edin)
Dr David Chan adalah Direktur Medis dan Dokter Bedah Mata Konsultan Senior di Atlas Eye Specialist Centre. Beliau mengkhusus dalam operasi katarak kompleks, operasi segmen anterior mata, dan bedah refraktif. Perawatan yang dikelolanya meliputi operasi katarak berisiko tinggi, penggantian atau pertukaran lensa, penunjang kantung kapsul lensa, perbaikan iris, perbaikan kelainan refraksi dengan laser atau laser vision correction (ReLEx SMILE/LASIK), collagen cross-linking, implan kanta mata, dan pertukaran lensa refraktif.